Gemasiber80news.com, LEBAK – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Provinsi Banten, H Edi Murpik, memberikan pesan kepada Ketua Terpilih Dewan Pimpinan Cabang (DPC) KWRI Kabupaten/Kota se-Propinsi Banten.
Hal tersebut disampaikannya pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD KWRI Provinsi Banten dan Musyawarah Cabang (Muscab) KWRI Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, yang dibuka oleh Bupati Lebak, Hj Iti Octavia Jayabaya, bertempat di Hotel Kharisma Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Sabtu (19/11/2022).
Diketahui, dalam kegiatan tersebut berlangsung penuh dinamika, bahkan salah satu DPC nyaris ada yang “deadlock”, namun tetap dalam koridor bertanggungjawab dan mengedepankan etika.
Muscab selesai sekitar pukul 17.35 WIB dan menghasilkan komposisi susunan pengurus di 5 Kabupaten/Kota. Ketua terpilih untuk Ketua DPC KWRI Kabupaten Lebak, Aan Wiguna, Ketua DPC KWRI Pandeglang, Asep, Ketua DPC Kabupaten Serang, Silmi, Ketua DPC Kota Serang, H Simon, dan Ketua DPC Kota Cilegon, Rachmatulah.
Adapun untuk DPC Kab/Kota di wilayah Tangerang Raya; Tangerang, Kota Tangerang dan Tangeang Selatan, akan melaksanakan Muscab DPC KWRI pada tanggal 30 November 2022, di wilayah Tangerang.
Ketua DPD KWRI Provinsi Banten, H Edi Murpik, menyampaikan pesan kepada para ketua DPC KWRI kabupaten/kota terpilih dan seluruh jurnalis yang tergabung di KWRI harus terus belajar dan rajin membaca (bayani) baik ayat-ayat qouliyah dan ayat-ayat kauniyah tentang apa yang harus diperbuat dan apa yg perlu di informasikan.
“Membaca bagi seorang jurnalis adalah hal yang penting. Begitupun mengakaji (burhani) adalah sebuah keharusan. Wartawan harus piawai mengkaji, piawai memilah dan memilih informasi, agar tidak tejebak dalam lingkaran yang menyesatkan. Dengan demikian akan terbangun pemahaman maupun pilosofis yang berintegritas,” ujarnya.
Lanjut H Edi Murpik, “Wartawan melakukan Irfani artinya mampu berbuat dan menyajikan sebuah berita karya jurnalistik melalui media. Karya jurnaistik tersebut menjadi sebuah infaq informasi kepada publik. yang bermanfaat dan Insya Allah sebagai amal jariyah,” pungkasnya.
Sementara, Bupati Lebak, Hj Iti Octavia Jayabaya, dalam sambutannya menyinggung perlunya pemberitaan yang proporsional dan bersifat edukatif terhadap masyarakat sehingga terjalin sinergitas antara jurnalis dan pemerintah dalam mengawal proses pembangunan. Bahwa birokrasi juga butuh informasi dan berita yang benar dan bukan bersifat hoak. *(Uzex)