Gemasiber80news.com, LEBAK – Diduga akibat korsleting listrik arus pendek, satu unit rumah milik pasangan suami istri Sadeli (68) dan Sukminah (49) hangus terbakar dilahap Si Jago merah (api). Kejadian tersebut pada Kamis 10 Nopember 2022 sekitar pukul 22.30 WIB, berlokasi di Kampung Pasirgeleng RT 002 RW 001, Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Dari informasi yang dihimpun gemasiber80news.com di lokasi kejadian, salah satu tetangga yang juga adik Sukminah korban rumah terbakar, Sukmaiah (45), mengatakan, api bermula terlihat pada bagian KWH Listrik yang kemudian menjalar keseluruh bagian rumah.
“Kebakaran tersebut bermula terlihat api dari KWH yang kemudian menjalar ke semua badan rumah sehingga rumah tersebut hangus rata dengan tanah. Semua isi rumah tidak ada yang terselamatkan, yaitu Kulkas, TV, 5 buah Lemari, 2 buah mesin cuci, beberapa sertifikat tanah, 3 lembar Ijazah, 1 STNK motor dan yang lainnya,” ujarnya. Jum’at (11/11/2022).
Sukmaiah, menjelaskan, rumah tersebut dalam kondisi kosong sudah sekitar seminggu tidak ada penghuninya dan saat kebakaran warga berusaha memadamkan api namun tidak berhasil.
“Rumah yang terbakar itu sedang tidak ada penghuninya, lagi kosong, karena sudah semingguan teteh saya ke Cikujang Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang. Saat kebakaran warga pun berusaha untuk memadamkan api namun tidak berhasil,” terangnya.
Selain itu, Sukmaiah, juga mengatakan bahwa pihak-pihak terkait sudah hadir ke lokasi kebakaran.
“Yang datang ke sini itu, ada Kepala Desa Sukamanah Alek Helmi, Ketua Ormas LMPI Malingping Asep Sudjana, Polsek Malingping, Koramil Malingping, Damkar, pegawai PLN dan yang lainnya,” katanya.
Sukmaiah, berharap rumah kakaknya segera dibangun kembali, “Saya berharap rumah teteh saya segera dibangun lagi, saya sangat kasihan sekali,” pungkasnya, dengan terlihat raut wajah yang sedih.
Diketahui, rumah tersebut terbuat dari tembok setengah badan, berdinding geribik bambu, lantai panggung kayu, tiang kayu dan atap genting. Saat kejadian kebakaran, sedang tidak ada penghuni. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah. *(Dena F.P)