Gemasiber80news.com, LEBAK – Sungguh ironis dan miris jelang hari raya idul fitri sejumlah Linmas desa /Jaga desa di Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak Provinsi Banten akan menggadaikan Handphone dan motor miliknya untuk kebutuhan hari raya idul fitri 1945 H, hal ini sangat beralasan mengingat honor dari pemerintah selama hampir 4 bulan belum diterima, hal ini disampaikan oleh inisial “BRK” Salah satu jaga desa atau sering di sebut Linmas desa di salah satu desa di Kecamatan Cihara.
BRK mengatakan dirinya bersama dengan rekan-rekan se-profesi bersiap untuk mengadaikan Handphone atau motornya untuk menunjang selama kebutuhan ramadhan dan Idul Fitri 1445 H / 2024, akibat gaji/honor yang bersangkutan memasuki bulan ke-4 belum dibayarkan. ungkapnya kepada awak media Minggu (31/3/2024)
Hal senada dikatakan oleh salah seorang rekan BRK yang namanya untuk tidak disebutkan juga menuturkan bahwa dirinya mengeluh akibat telatnya pembayaran gajih hampir 4 bulan lamanya belum juga masuk rekening.
” Ripuh Abi mah kanda/pak untung pamajikan abdi Solehah cik Abi mah, lamun cenah pamajikan Abi teu Solehah, meren Abi ges di tajong ja ges teu mere-mere duit ka pamajikan, mana tereh lebaran, dari pada anak jeng pamajikan teu kapitrahan, lajunamah mening ngagadeken hp panasaran atau motor sakalian” ucapnya, kepada awak media.
“Ripuh saya mah Kanda/pak untung isteri saya terbilang solehah kalau menurut saya, seandainya istri saya tidak solehah mungkin saya sudah ditendang karena sudah lama tidak ngasih uang,apalagi sebentar lagi mau lebaran,daripada anak isteri tidak fitrah, lebih saya gadaikan Handphone atau motor, keluhnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa
Akibat belum terbayarkannya alokasi ADD dan DD kepada pemerintah desa di kabupaten Lebak, sehingga berpengaruh kepada Siltap (penghasilan tetap) kepala desa dan prangkat desa.
Menurut informasi yang beredar bahwa akan dilakukannya seruan aksi akibat gaji/honor yang belum terbayarkan, diikuti kepala desa dan prangkat desa pada hari Selasa tanggal 02 April 2024 bertempat di depan kantor Bupati Lebak.
Pantauan dan aspirasi berhasil yang dihimpun tim awak media dengan keterlambatannya Honor/insentif ini membuat Kepala desa/Prades gelisah. *(Bendi/Red)
