Gemasiber80news.com, LEBAK – Heboh dikalangan aktivis mahasiswa menyoroti kasus oknum Prades di Lebak berinisial ‘AW’ terciduk penggerebekan saat memakai Narkoba, dalam tempo beberapa hari lalu bertempat di kediamannya. Bahkan, diperparah lagi bahwa AW sempat ditangkap polisi pada Januari 2024 lalu di kota Serang dengan kasus yang sama.
IMC memberikan komentar serius atas kejadian memalukan ini bahwa IMC memandang mulai saat ini dan kedepannya pemerintah daerah harus lebih memprioritaskan bentuk-bentuk edukasi, sampai pemeriksaan dalam rangka penyalahgunaan Narkotika terhadap seluruh perangkat desa se-Kabupaten lebak.
Ketua Umum Coordinator Center Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (CC IMC), Hendrik Arrizqy membeberkan dsn pihaknya tidak habis pikir melihat merebaknya kasus-kasus narkotika dan obat-obatan terlarang di wilayahnya.
“Sudah sejak lama, kami menghimpun informasi peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang yang menjamah berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, santri, pemuda, pegawai Puskesmas sampai isu terbaru menjamah oknum perangkat desa,” ujar Hendrik. Senin (20/5/2024).
Hendrik juga mengatakan, ini membuktikan bobroknya seleksi tidak berdasar kualitas dan kelayakan perangkat desa di semua tingkatan pemerintah desa hanya menimbulkan malu saja terhadap lembaga pemerintahan. Karena bagaimana tidak, umumnya kepala desa mengambil calon perangkat desa mulai dari faktor kekerabatan berikut sanak saudara. Dan bukan dari latar belakang kompetensi.
Hendrik menyebut sudah semestinya pemerintah daerah bersikap serius melakukan langkah-langkah mulai dari sosialisasi, edukasi sampai pemeriksaan terhadap seluruh Prades se-Kabupaten Lebak bermitra dengan organisasi sejawat, sebut saja asosiasi pemerintah desa guna menangkal kejadian serupa dikemudian hari. *(Red)
