Gemasiber80news.com LEBAK – Deris aktivis Lebak selatan sekaligus Sekretaris Jaringan Masyarakat Peduli (Jampe) mengapresiasi dengan Rutinya pihak perhutani BKPH Bayah RPH Bayah selatan Melaksanakan patroli dalam rangka menekan upaya penambangan kami sangat mengapresiasi terhadap tindakan yang di ambil oleh perhutani, Dalm menjalankan tugas nya. bahkan kalau kami amati kegiatan patroli selalu di lakukan secara rutin.
Adapun hasilnya hari ini masih ada kegiatan ditemukan penambangan liar di dalam kawasan menurut pandangan kami ada beberapa faktor yang menjadi penyebab:
1.sulitnya lapangan kerj. 2. Tidak adanya ketegasan dari pemerintah dalam hal ini Dinas Energi Sumber Daya Mineral (Esdm) 3. Tidak berimbang nya luas kawasan hutan dan petugas yang ada
4.ada nya dugaan oknum oknum yang turut bermain, ujar Deris Sabtu (26/10/2024)
Saya selaku masyarakat yang tergabung dalam wadah jaringn masyarakat peduli objektif ketika melihat dan memahami persoalan
Dalm hal penambangan yang dilakukan oleh para penambang tradisional di wilayah perhutani, imbuhnya.
Disini jelas bukan hanya. tanggung jawab perhutani akan tetapi tanggung jawab kita bersama.
Karena dalam proses nya hasil tambang yg di duga berasal dari kawasan hutan
Itu di bawa keluar kawasan dan atau ke stockpile. Dari stockpile di bawa ke kota . Sementara sebagai mana kita ketahui bersama bahwa ketika bahan tambang yang akn di bawa ke kota, harus di lengkapi dengan surat jalan sebagai bukti syah nya hasil tambang, artinya dalam hal itu ada pihak lain yang harus turut bertanggung jawab, diantaranya ESDM provinsi Banten dan Pemda kabupaten Lebak, ungkap Deris.
Selanjutnya Deris juga berharap dalam persoalan ini pemerintah Harus duduk bersama untuk mencari solusi, agar tidak ada lagi spekulasi tentang dugaan- dugaan, pungkasnya.
Pantauan awak media bahwa kegiatan pertambangan rakyat ini tidak seheboh yang selama ini ramai diberitakan. *(Deni)
