PWI Banten Dukung FKUB Jaga Kerukunan Umat Beragama di Lebak

banner 728x90

Gemasiber80news.com,LEBAK – Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Provinsi Banten mendukung Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB) Kabupaten Lebak untuk menjaga kerukunan antar umat beragama. Dukungan itu dilontarkan Sekertaris PWI Banten, Fahdi Khalid dalam diskusi persiapan acara bedah buku yang berjudul Potret Pemeluk Agama dan Rumah Ibadah di Kabupaten Lebak hasil karya wartawan senior CR Nurdin yang juga pengurus PWI Banten.

“Kami mendukung FKUB Lebak untuk mewujudkan kerukunan umat beragama. Karena kami melihat Lebak ini merupakan daerah yang aman, tentram meskipun terdapat multi agama,”kata Sekertaris PWI Banten, Fahdi Khalid, pada Diskusi yang diselengarakan di Sekertariat PWI Lebak, Kamis(30/01/2025).

Kata Fahdi, sebagai bentuk dukungan yang kongkrit adalah dilakukannya acara bedah buku dalam rangka meramaikan peringatan Hari Pers Nasional(HPN) tahun 2025 yang dipusatkan di Pekanbaru, Riau. Untuk itu kata dia, PWI mengajak dan meminta agar stakeholder terkait mendukung acara tersebut.

Bahkan PWI Banten kata Fahdi juga merupakan miniatur Kerukunan Umat Beragama. Karena pengurus PWI Banten juga personilnya juga terdiri dari multi agama, ada Islam, Kristen dan lain lain. Sehingga bagi PWI, kerukunan umat beragama ini merupakan hal yang biasa, sehingga untuk menyikapinya sangat mudah, yakni sama sama saling menghormati dan menghargai.

“Kamj juga sama, pengurus PWI Banten ada yang Muslim, Kristen dan lain lain. Sehingga kami sudah terbiasa, dan setiap harinya kami tidak mempermasalahkan perbedaan agama itu, yang penting saling menghargai dan menghormati,”ucap Fahdi.

Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak, H Haerudin mengajak seluruh masyarakat membangun kerukunan dan kedamaian, guna mewujudkan kemajuan bangsa Indonesia.

Haerudin mengatakan,Selama ini, kehidupan masyarakat Kabupaten Lebak penuh keberagaman dengan perbedaan keyakinan, sosial, adat, budaya, dan bahasa.Di tengah keberagaman tersebut, katanya, hingga saat ini tetap terjalin kerukunan dan kedamaian di masyarakat.

“Kita hidup di masyarakat lebih indah dengan saling rukun dan damai tanpa perpecahan serta perselisihan,” katanya.

FKUB Lebak bersama tokoh agama lainnya sering kali melakukan pertemuan untuk memperkuat silaturahim, sedangkan jika terdapat perselisihan diselesaikan secara damai.

Selama ini, katanya, kehidupan masyarakat di lebak berjalan baik dan belum pernah terjadi konflik maupun gesekan sosial sebab antarumat beragama membangun kerukunan, kebersamaan, dan keharmonisan secara mantap.

Dalam diskusi tersebut hadir sebuah tokoh baik dari unsur pemerintahan sampai dengan tokoh akademisi, semisal Iyan Fitriana, Kabag Kesra Pemkab Lebak, Densus88, tokoh akademisi, Encep Chaerudin, Kabid IKP pada Diskominfo Lebak, Sehabudin, perwakilan Radio Multatuli FM, Maesaroh, dewan penasehat PWI Lebak, R Ahya, Ketua Dewan Kehormatan PWI Banten, M Hopip, tokoh senior wartawan Banten, CR Nurdin, SMSI Lebak dan pengurus PWI Lebak lainnya.        *(Aldi/Apih Beni/Red)

banner 728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *