Gemasiber80news.com,LEBAK – Kembali untuk kesekian kalinya kepala desa Panyaungan Suryana mempasilitasi/memediasi puluhan Nelayan setempat dengan sejumlah nelayan dari luar (Lampung-Red) yang di anggap merugikan nelayan sekitar, karena belasan nelayan-nelayan dari luar itu menggunakan alat tangkap yang dianggap merugikan nelayan sekitar, acara ini berlangsung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panyaungan kecamatan Cihara kabupaten Lebak Provinsi Banten, Minggu (2/3/2025)
Hadir dalam dialog/musyawarah tersebut Puluhan Nelayan setempat, 5 orang nelayan dari luar, Kepala desa Panyaungan Suryana yang familiar disapa Jaro Yana, Ketua TPI Panyaungan Deni Drajat, Ketua TPI Cimandiri Laut Endang H, dan tokoh pemuda desa Panyaungan Sopo.
Kepala desa Panyaungan Suryana dengan tegas meminta kepada para nelayan baik Prubumi maupun dari luar tolong jaga kondusifitas, Apalagi saat ini sedang melaksanakan ibadah puasa bulan Ramadhan, tandas Jaro Yana.
Menurut Jaro Yana sebetulnya persoalan ini tidak akan terjadi apabila ‘Nelayan-nelayan dari luar mengikuti aturan yang ada disini, untuk itu sekali lagi saya selaku kepala desa tolong patuhi dan laksanakan kesepakatan-kesepakatan yang telah di Sepakati, saya menyimak kesimpulan dari kedua belah pihak, sudah disepakati dengan toleransi waktu 3 hari untuk mengangkat alat-alat tangkap ikan yang dianggap merugikan nelayan sekitar, ujar Jaro Yana.
Darmawan yang mewakili nelayan dari luar/lampung mengatakan pada prinsifnya kami bersama yang lainnya siap mengikuti aturan yang ada di sini, tetapi kami juga minta waktu sebelum mengangkat alat-alat tangkap untuk menyampaikan ke pemilik/bos kami, pinta Darmawan.
Sementara Endin mewakili nelayan-nelayan Panyaungan meminta kepada para nelayan dari luar untuk mematuhi dan melaksanakan kesepakatan yang telah kita sama-sama sepakati, mengingat pertemuan terkait hal ini bukan kali ini saja, ungkap Endin.
Selanjutnya Endin juga menyatakan kesiapan nya apabila rekan-rekan nelayan dari luar membutuhkan bantuan dari kami untuk mengevakuasi alat-alat tangkapnya, kata Endin.
Deni Drajat ketua TPI Panyaungan pun angkat bicara,” Saya berharap dan menghimbau kepada nelayan-nelayan dari luar yang sedang menangkap ikan area ini untuk mematuhi aturan yang ada disini, dan bagi nelayan-nelayan sekitar/pribumi untuk tetap solid, jaga kondusifitas, jangan anarkis, terkait tenggat waktu yang sudah di sepakati tolong dipatuhi, harap Deni.
Pantauan tim awak media setelah selesai dialog/musyawarah puluhan nelayan membubarkan diri. *(Irwan/An/Red)