Jaga Kelestarian Hutan, Perum Perhutani Rutin Laksanakan Patroli, Komsos dan Reklamasi

banner 728x90

 

Gemasiber80news.com,LEBAK – Perusahan Umum Perhutani (Perum)  RPH Panyaungan Timur, BKPH Bayah, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten, TNI dan Polri terus mengambil langkah preventif melalui pemasangan plang larangan di sejumlah titik kawasan Perum Perhutani, tepatnya di Blok Cepak Pasar, Ledeng Pemandian dan Cinunggul, Desa Karangkamulyan, wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Panyaungan Timur , Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH)  Bayah, KPH  Banten yang berpotensi menjadi lokasi tambang batu bara ilegal.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian hutan dan mencegah eksploitasi sumber daya alam secara ilegal yang dapat merusak lingkungan serta mengganggu ekosistem di wilayah tersebut, Selasa (13/05/2025).

Sebagai langkah upaya, Perum Perhutani secara rutin melakukan penanganan Gukamhut (illegal mining) dan dilakukan secara bertahap, diantaranya Komsos, patroli, reklamasi dan penanaman, hingga pendekatan, dalam upaya peralihan mata pencaharian warga dengan tujuan agar hutan kembali lestari, lingkungan terjaga dan terhindar dari bahaya maupun bencana, serta dapat merubah paradigma masyarakat dalam meraih kesejahteraan dengan pola yang legal, aman dan nyaman untuk semua pihak.

“Kami sudah sering melakukan tindakan persuasif dan tegas, namun sedikit demi sedikit. Ini kami lakukan, bukan kami tutup mata atau lakukan pembiaran, langkah kami sudah maksimal meskipun dengan minimnya petugas yang kami miliki,” ucap Asisten perhutani, Luckyta.

Dan kami akan terus melakukan sosialisasi terhadap penambang, bagaimana caranya agar bisa beralih profesi ke usaha yang lain, imbuhnya.

Di tempat terpisah, salah satu penambang, Nawi mengatakan bahwa dirinya kebingungan untuk beralih profesi ke usaha yang lain. Dia mengaku hanya dengan menjadi kuli penambangan seperti itulah dia menafkahi anak istrinya.

“Kami bukannya tidak mau beralih profesi sebagai penambang, tapi kami harus bekerja apalagi selain seperti ini untuk menghidupi anak istri dan orang tua kami. Saya berharap janganlah menyudutkan dan menginterpensi kami sebagai rakyat kecil, tolong berikan solusi terhadap kami, biar kami bisa makan,” ungkapnya.

Terpisah aktivis lebak selatan Abdul Rohim mengapresiasi langkah dan program dari pihak Perum Perhutani, kami pada prinsip nya selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang sifatnya membina, ucap Rohim.

*(Din/Irwan/Red)

banner 
728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *