Gemasiber80news.com, LEBAK – Sejumlah warga Cimancak, Desa Cimancak, Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten menyayangkan kinerja CV Putra Karang Tampomas, dan PT Parindo Raya Engieering kontraktor dan Konsultan pengawas yang mengerjakan Penanganan Banjir Sungai Cimadur Hilir dan di perbaikan Jembatan Cimadur Cimancak yang ambruk terkena terjangan air Selasa (12/10/2022) kepada media gemsiber80news.com
Seperti di katakan “H.Obay kepada awak media ini, ya Saya sangat menyayangkan kepada kontraktornya yang lamban dalam melakukan pekerjaan, harusnya yang di dahulukan adalah pekerjaan oprit dan tanggul jembatan dulu, atau pekerjaan oprit dan tanggul mengikuti pekerjaan normalisasi bukan berkutat di normalisasinya saja mengingat saat ini sudah musim penghujan, sebab dari awal jebolnya bagian tanggul jembatan tergerus air,” bebernya.
Hal senada juga di sampaikan “Haji Sam’un, mengatakan, ambruknya jembatan Cimadur yang menghubungkan Desa Bayah Timur dan Cimancak, diduga akibat pembangunan bronjong,” singkatnya.
Sementara ketika awak media ini turun kelokasi, terlihat dari pekerjaan normalisasi yang kurang sepadan dengan besarnya kali dan debit air, terlihat badan kali menyempit antara pembangunan/ pemasangan bronjong dan penyimpanan sirtu galian normalisasi.
Sementara ketinggian pemasangan bronjong lebih rendah dari matrial sirtu.
Selain dari itu, ini terjadi juga, lemahnya pengawasan dari pihak Dinas PUPR Provinsi selaku leading sektornya, dalam hal ini Pelteknya. di duga pihak Dinas terkait terlalu percaya kepada pihak kontraktor.
Namun saat awak media ini mengkonfirmasi pihak kontraktor bahkan Bos nya, via WhatsApp, Koh Deni sampai saat ini tidak bisa dihubungi. *(Didin/Red)