Gemasiber80news.com, LEBAK – Kondisi air Sungai Cimandiri yang terletak di Desa Situregen Kecamatan Panggarangan dan Desa Panyaungan Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak Provinsi Banten keruh pekat mengandung material lumpur.
Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan dari masyarakat sekitar, air sungai yang keruh pekat mengandung material lumpur tersebut diduga berasal dari limbah tambang pasir milik PT Adnis yang terletak di bagian hulu Sungai Cimandiri.
Kondisi air sungai yang keruh pekat mengandung material lumpur tersebut telah menyebabkan perubahan ekosistem sungai.
Menurut warga, sebelum ada tambang pasir tersebut, kondisi sungai jernih dan tidak dangkal. Banyak ikan yang hidup di sungai tersebut.
Selain itu, akibat pendangkalan sungai dapat mengakibatkan meluapnya aliran air ketika debit air tinggi. Hal ini berpotensi terjadinya banjir ke lahan pertanian dan rumah warga sekitar bantaran Sungai Cimandiri.
“Dulu Warga sekitar banyak yang mengambil ikan dengan cara dijala, namun sekarang sudah tidak ada lagi ikan yang hidup di sungai tersebut,” ujar Dede Heriansyah, warga sekitar.
Demi kelestarian ekosistem, Dede meminta agar pemerintah mengambil tindakan tegas dengan cara menutup lokasi tambang tersebut.
“Ini kan sangat merugikan masyarakat, jadi kami minta, pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang telah melakukan pencemaran lingkungan,” tuturnya. *(Din/Red).