Gemasiber80news.com, LEBAK – Publik Banten beberapa hari ini ramai atas pemberitaan terkait adanya informasi bahwa tiga pabrik besar di provinsi Banten akan hengkang ke provinsi lain.
Namun isu informasi yang belum jelas tersebut sempat ramai di media online lokal dan nasional.
Menyikapi ramainya pemberitaan yang masih simpang siur itu salah satu tokoh provinsi Banten Moch Soleh mengatakan bahwa terkait tiga pabrik besar yang berada di provinsi Banten berdasarkan informaai akan mendirikan
atau sudah mendirikan pabrik di Provinsi Jawa Tengah itu merupakan hak progratifnya managemen perusahaan itu sendiri ,” Adapun ramai di permasalahkannya pernyataan Kadisnaker provinsi banten,seharus kita masyarakat banten harus mencermati tata bahasanya,dalam peryataan kadisnaker itu mengatakan kalau pabrik ini hengkang (Pindah ) ,artinya bukan hengkang (pindah ),jadi menurut hemat saya itu suatu hal wajar saja,karena sebagai kepala dinas tenaga kerja beliau terlebih dahulu melakukan antisipasi,”Saya sebagai masyarakat serang membenarkan itu sebab kadisnaker karena tujuan kadisnaker tersebut untuk membantu masyarakat Banten dalam pepatah lama sedia payung sebelum hujan,”tutur Moch Soleh.
,”Kadisnaker berencana akan membuat program pelatihan kerja ya itu memang kewajiban pemerintah membantu masyarakatnya serta menyiapkan lapangan kerja sesuai dengan basic dan bidang yang beliau pimpin yaitu Dinas tenaga kerja,melalui pelatihan-pelatihan kerja dan usaha,itu yang kadisnaker ucapkan kemarin,”beliau tidak bilang hengkang (pindah) atau akan hengkang,tapi kadisnaker bilang kalau hengkang maka angka pengangguran di provinsi banten akan bertambah,makanya kadisnaker mengambil langkah cepat dan baik untuk membantu masyarakat Banten,yaitu dengan cara melalui pembinaan kerja dan usaha,apabila terjadi atau hengkang,maka Banten tetap terjaga dari angka pengangguran yang cukup besar,”terangnya.
Ditambahkan lagi oleh Moch Soleh,”Menurut hemat saya sebagai masyarakat Banten,apa yang di di gagas kadisnaker adalah gagasan yang sangat bagus demi masyarakar banten,itu menurut hemat kami,”Kan penilaian orang berbeda-beda,”tambahnya.
Moch soleh juga menyayangkan peryataan PJ gubermur Banten Al Muktabar di media pada tanggal 15 November 2022 lalu,”saya melihat kurang bijak,seorang pimpinan menyalahkan dan memojokan bawahannya,sebab kesalahan bawahan itu tetaplah yangbdi salahkan pimpinannya,tapi kalau salah pimpinannya kesalahan itu tidak bisa di tuduhkan ke bawahannya sebagai pemimpin harusnya tegak lurus karena seburuk apapun bawahan tetap mengayom ke pimpinan dan perlu di ingat tidak akan ada bawahan jikalau tidak ada pimpinannya,”jelasnya.
Moch Soleh yang juga ketua FBB menegaskan mulai sekarang jangan ada lagi saling menyalahkan seharusnya harus sama-sama interopeksi diri dan bersatu membangun Banten,adapun terkait siapa yang akan jadi PLT atau PLH Sekda Banten,saya sudah katakan bahwa itu merupakan hak progratif Pj Gubernur Banten yang di restui oleh Kemendagri,”Kita masyarakat hanya bisa melihat,menilai dan merasakanbhasil kerjanya,”Mudah-mudahan yang terpilih merupakan figurnya pas dan dapat membantu PJ Gubernur Banten membangun banten dan mensejahterakan maayarakat Banten bukan kelompok serta orang di pilih menjadi PLH Sekda harus bisa mengayomi bawahan yaitu OPD yang ada sehingga suasana menjadi nyaman dan aman provinsi Banten ini,”Kata Moch Soleh. (Red)