Antisipasi Perang Sarung, Polsek Malingping Polres Lebak Beri Himbauan kepada Anak Remaja

banner 728x90

Gemasiber80news.com, LEBAK – Perang “Sarung” menjadi trend di kalangan anak-anak dan remaja dalam menyambut Ramadhan, perang sarung biasanya dilakukan saat menjelang berbuka puasa maupun setelah pelaksanaan Sholat Tarawih.

Perang sarung dengan cara melilitkan sarung membentuk tali yang digunakan untuk saling memukul yang semula hanya bersifat bercanda, namun pada perkembangannya justru dapat menjadi tindakan anarkis berupa tawuran, bahkan menjadi tindak pidana jika di dalam sarung yang digunakan diisi dengan benda keras atau benda tajam seperti batu maupun pisau, yang bisa mengakibatkan korban nyawa melayang.

Seperti yang terlihat ada anggota Polsek Malingping yang sedang memberikan himbauan maupun binluh kepada anak remaja yang sedang nongkrong untuk mengantisipasi perang sarung maupun tauran, Jumat malam (24/3/2023).

Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan, S.I.K,M.H yang dihubungi melalui Kapolsek Malingping AKP Sugiar Ali Munandar,S.H menyampaikan perang sarung sudah menjadi trend di kalangan anak-anak dan remaja dalam menyambut Ramadhan, perang sarung biasanya dilakukan saat menjelang berbuka puasa maupun setelah pelaksanaan Sholat Tarawih.

“Ya tadi malam anggota kami melakukan patroli kewilayahan untuk mengantisipasi adanya perang sarung di wilayah Kecamatan Malingping, maka diperlukan langkah langkah diantaranya melalukan patroli kewilayahan, apabila melihat sekelompok anak remaja agar si hampiri beri himbauan maupun binluh terkait perang sarung, apabila di lihat ada indikasi perang sarung maka saya perintahkan ke anggota untuk membubarkannya namun dengan cara humanis.” Terang AKP Sugiar, Sabtu pagi (25/3/2023).

“Namun alhamdulilah sampai saat ini perang sarung belum terjadi di Kecamatan Malingping” Tutup Kapolsek.   *(Dena F.P)

banner 
728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *