Gemasiber80news.com,LEBAK – Bermula dari konflik oknum Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dengan pihak perusaha’an terkait pembebasan lahan proyek strategis nasional (PSN) pembangunan PLTMH yang berada di Desa Cikamunding, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak – Banten, berujung saling tantang adu tanding/duel oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) (inisial) T yang diduga selaku pegawai di Dinas Bapenda.
T yang diduga tidak Terima karena masyarakat sipil menyebut nama JB ketika konflik adu mulut dengan oknum LBH, sontak dirinya membuat video berdurasi pendek yang menyatakan dirinya menantang duel kepada masyarakat sipil ( Rizwan comrade) baik tangan kosong maupun dengan senjata.
Viralnya video tersebut menjadi pertanyaan besar bagi sejumlah aktivis di Kabupaten Lebak, diantaranya Ketua LSM GMBI Ade Surnaga alias (King Naga) dan Ketua BPKB Banten DPC Kabupaten Lebak Ujang Krisna alias ( Belong) yang mempertanyakan terkait oknum ASN karena dianggap arogan,tidak beretika dan telah mencoreng nama baik Korp ASN dan juga Pejabat Pemerintahan.
Ini kata Ade Surnaga ditemui di Kantor sekertariat LSM GMBI, Jum’at 2 Mei 2025.”Menurut saya seorang ASN tak pantas berprilaku seperti itu, hanya karena tak Terima jb disebut namanya oleh masyarakat atas terjadinya konflik di Cikamunding itu.”ujar Naga.
Lanjut,”Kalaupun nama jb dusebut, toh rizwan itu hanya kebablasan karena kondisinya sedang emosi, lantaran tidak terima kalau di daerahnya dibuat kisruh sama oknum LBH. “Papar Naga.
“Dan yang menjadi pertanyaan saya, sedekat apa hubungan antara oknum ASN itu ke bapak jb, sehingga dirinya seolah rela mengorbankan nyawanya sendiri demi membela jb.” Tegas Naga.
Hal serupa juga disampaikan Ujang Krisna alias (Belong) dihubungi via telpon whatsapp nya, dihari yang sama,”Kalau menurut saya, si oknum ASN ini lebih kepada sok jago karena sudah berani nantang orang melalui medsos,”katanya.
“Terus terang saya merasa kesal mendengarnya, kaya udah kebal hukum dan senjata aja.” Singkatnya tegas.
“Terus terang saya selalu Ketua DPC BPKB Lebak, sangat menyayangkan dengan arogansi sosok ASN itu, dan saya meminta kepada oknum tersebut segera meminta maaf kepada publik, karena ucapanya dianggap sudah membuat resah dan bisa memicu konflik berkepanjangan.” Tutup Ujang.
Sementara ketika oknum ASN dihubungi via watsap oleh awak media (Firmansyah-red) dirinya mengaku sedang dalam perjalanan menuju malingping,”Maaf kang saya lagi di jalan menuju ke malingping, nanti saya telpon balik.”ucapnya.
Namun hingga berita ini diturunkan pihaknya belum menghubungi awak media sesuai yang dijanjikan.
Informasi yang berhasil dihimpun oleh tim awak media dengan viral nya oknum ASN tersebut, yang akan membuat polemik dan kisruh ber kepanjangan, warga dan aktivis lebak selatan meminta agar oknum ASN tersebut segera di periksa terkait etika nya yang ber potensi merusak citra ASN, bila perlu diberikan sangsi yang tegas.
*(Tim/Red)