Jembatan Darurat Penghubung Dua Kampung di Desa Karangpamidangan Terbawa Air

banner 728x90

Gemasiber80news.com, LEBAK – Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak pada Senin dinihari, membuat arus Sungai Cikoncang meluap yang mengakibatkan sejumlah rumah warga di Desa Karangpamidangan terendam banjir, Senin (13/16/2022).

Bukan hanya rumah namun balong milik warga dan sejumlah jembatan juga tidak bisa dilalui oleh kendaraan maupun pejalan kaki karena ketinggian air mencapai dada orang dewasa, sehingga sejumlah warga yang hendak bepergian terpaksa kembali ke rumah karena akses jalan terhalang banjir.

Jembatan yang terendam banjir diantaranya jembatan perbatasan Karangpamidangan-Katapang, Jembatan Citundun, Jembatan Sadang dan Jembatan Bambu penghubung Cukangpengas Kolelet dan Jembatan Bambu Kampung Ciemas, setelah siang air berangsur surut dan akhirnya bisa kembali dilalui.

Namun naas bagi Warga Kampung Cukangpengas dan juga Ciemas, mereka tidak bisa meyebrangi sungai karena jembatan satu-satunya yang menghubungkan dua kampung tersebut hanyut terbawa air hingga 50 meter, sehingga warga terpaksa mencari jalan lebih alternatif yang notabenenya lebih jauh.

Menurut keterangan warga ini bukan kali pertama jembatan hanyut, memang jembatan ini adalah jembatan langganan hanyut hampir setiap tahun, dan terpaksa warga harus memperbaiki secara swadaya, air mulai datang sekitar jam tiga dinihari pas hujan sedang lebatnya disertai dentuman petir, Kartini menjelaskan saat dihubungi media.

“Pas saya bangun sekitar jam 3 malam, karena rumah deket dengan sungai pas saya lihat perabot dapur ngambang semua beruntung tidak terbawa air, pagi-pagi saya lihat cukang sudah gak ada,” paparnya.

Sama halnya dengan Jembatan Bambu yang berada di Kampung Ciemas Desa Karangpamidangan, jembatan ini juga hanyut diseret derasnya air Sungai Cikarang.

Akibat kejadian tersebut menurut keterangan Sekretaris Desa Karangpamidangan Awaludin S.Pd, sebanyak 33 warga terdampak banjir mulai dari rumah, balong dan juga lahan pertanian. Dengan adanya kejadian ini pihak desa sudah menyampaikan ke dinas terkait dan BPBD Kabupaten Lebak.

“Ada 33 warga terdampak, mulai dari rumah, balong dan juga lahan pertanian milik warga. Alhamdulillah sudah kami sampaikan ke dinas terkait dan juga kepada BPBD Kabupaten Lebak, untuk segera ditindaklanjuti,” paparnya.   *(Uzex/Red).

banner 728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *