Gemasiber80news.com, LEBAK – Sebagai bentuk kekompokan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1444 Hijriah / 2022 Masehi, masyarakat Desa Pagelaran Kecamatan Malingping memeriahkannya dengan pawai yang dimulai dari depan Masjid Jami Al-Mujahidin Desa Pagelaran hingga ke desa lainnya yang ada di wilayah Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Selasa (18/10/2022) pukul 15.20 WIB.
Diketahui, Maulid Nabi merupakan peringatan kelahiran manusia paling mulia yang dilahirkan di tengah keluarga Bani Hasyim di Mekkah, tepatnya pada hari Senin, 12 Rabiul Awal di Tahun Gajah. Sebagian ulama berpendapat ini bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 bulan April tahun 571 M.
Kelahiran sang Baginda bertepatan dengan peristiwa tentara bergajah menyerang Ka’bah atau Amul Fiil pada tahun 571 kalender Romawi. Nabi Muhammad dilahirkan oleh ibu yang bernama Aminah dan Ayah bernama Abdullah.
Hal ini yang membakar semangat warga memeriahkan dalam memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam di tujuh RT yang ada di Desa Pegelaran, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, yang bertempat di Masjid Al-Mujahidin pada hari Selasa tanggal 18 Oktober 2022.
Kegiatan ini dimulai dari pagi sampai malam hari dengan berbagai kegiatan, diantaranya kegiatan lomba sambung ayat, marawis, adzan dan Pildacil. Sementara sore hari diisi dengan kegiatan lomba pawai kreasi dari tujuh RT ditambah dari anak muda Palpala Caldera dan ditutup pada malam harinya dengan ceramah agama yang diisi oleh Ustd Aang Abdullah Zein,M.PD.I dari Kota Sukabumi.
Mohammad Taufan, selaku Panitia Pelaksana Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Masjid Jami Al-Mujahidin Pagelaran, tahun 1444 Hijriah / 2022 Masehi, kepada wartawan mengatakan, ini adalah sebagai kekompakan masyarakat dalam memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW. Setelah tiga tahun tidak merayakan dengan meriah karena Covid-19.
“Alhamdulillah tadi kami masyarakat Desa Pagelaran sudah melaksanakan pawai komonesan yang diikuti oleh 7 Rukun Tetangga (RT) dengan seluruh lapisan masyarakat. Pelaksanaan pawai ini adalah sebagai kekompakan masyarakat untuk memeriahkan Muludan, dan itulah rasa cinta kami terhadap Rosulolloh Nabi Muhammad SAW,” ujarnya. Selasa (18/10/2022).
Lanjut Taufan, “Muludan tahun ini sangat meriah, mudah-mudahan tahun depan lebih meriah lagi. Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang antusias sehingga kompak mengikuti kegiatan ini, juga terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung berlangsungnya acara ini,” pungkasnya. *(Dena F.P)