Gemasiber80news.com – Irigasi Peucangpari yang mengairi Pesawahan Blok Kumprung seluas 80 Hektare memgalami ambrol akibat curah hujan sangat tinggi, hal ini dikeluhkan masyarakat tani dan menyebutkan akan alami gagal panen. Irigasi tersebut adalah Irigasi Peucangpari kewenangan Pemerintah Kabupaten Lebak yang berlokasi di Kampung Peucangpari RT 01 RW 03, Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Arsad, selaku Ketua Kelompok Tani (Poktan) Mahkota Tani Desa Pagelaran kepada gemasiber80news.com, mengatakan keluhan masyarakat petani yang biasa menggunakan air Irigasi Peucangpari tersebut.
“Kami masyarakat Kampung Peucangcari yang memiliki pesawahan di Blok Kumprung dengan luas keseluruhan 80 Hektare selaku pengguna air irigasi Peucangpari, berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lebak agar merespon keluhan kami, yang mana saat ini Irigasi Peucangpari ada 4 titik yang ambrol dan yang paling parah di titik 1 yaitu talang air yang panjangnya 20 meter, irigasi yang ambtol tersebut terjadi pada hari Kamis minggu lalu,” ujarnya. Jum’at (30/12/2022).
Lanjut Arsad, “Talang yang ambruk ini hasil swadaya masyarakat, dan untuk saat ini kami belum bisa membangun kembali karena terkendala anggaran. Kami berharap kepada pemerintah agar peduli kepada nasib kami petani untuk kedepan. Segera dibangun talang, jika tidak dibangun maka kami akan mengalami gagal panen,” pungkasnya.
Sementara, Juned, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sumber Daya Air (SDA) Wilayah V Malingping, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak, saat dihubungi, telpon sedang tidak aktif. Hingga berita ini diterbitkan. *(Uzex)