Dapur Umum TAGANA Lebak Bantu Korban Tanah Bergerak

banner 728x90

Gemasiber80news.com,BAYAH – Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyiapkan dapur umum untuk membantu korban bencana pergerakan tanah yang mengungsi di Desa Cidikit, Kecamatan Bayah dan Desa Penyaungan, Kecamatan Cihara.

“Kita sudah lima hari terakhir ini membuka dapur umum untuk membantu warga korban bencana pergerakan tanah itu,” kata Ketua Relawan Tagana Kabupaten Lebak Iwan Hermansyah di Lebak, Kamis.

Persediaan pangan untuk masyarakat yang terdampak bencana alam di Kecamatan Bayah dan Cihara, Kabupaten Lebak relatif cukup untuk konsumsi mereka.

Pihaknya membuka dapur umum menggunakan truk dilengkapi peralatan dapur, seperti tempat memasak, kompor gas, dan mencuci piring.

Relawan untuk dapur umum dari kalangan perempuan sekitar 15 orang dan laki-laki 15 orang. Mereka memiliki kompetensi untuk aneka menu masakan. Anggota Tagana khusus bagian dapur umum sudah beberapa kali mengikuti pelatihan dan keterampilan memasak aneka menu.

Saat ini, Tagana berada di Posko 1 Panyaungan-Cihara karena terdapat pengungsi 24 kepala keluarga (KK) dengan 81 jiwa, sedangkan Posko 2 Cidikit-Bayah 67 KK dengan 180 jiwa.

Para pengungsi korban bencana pergerakan tanah itu menempati gedung sekolah dan tenda.

“Kita setiap hari mendistribusikan sebanyak 1.200 nasi bungkus ke lokasi pengungsian,” katanya.

Mimi Sumiati, seorang juru masak dari relawan Tagana Posko 1 Panyaungan – Cihara Kabupaten Lebak mengaku dirinya bisa memenuhi ketersediaan nasi bungkus untuk masyarakat yang tinggal di pengungsian korban pergerakan tanah, untuk makan tiga kali dalam sehari, yakni sarapan, makan siang, dan sore.

Mereka mengonsumsi menu makan sederhana dengan aneka sayuran, telur, daging ayam, ikan basah, tempe, tahu, buah-buahan, dan lalapan.

“Persoalan menu makanan itu tidak ada komplain karena memiliki rasa lezat, bersih, dan nikmat,” katanya.

Relawan lainnya, Sri Mulyati Posko 2 Cidikit – Bayah Kabupaten Lebak mengaku diberikan tugas di dapur umum untuk menyiapkan makanan bagi pengungsi.

“Kami sudah biasa di lokasi bencana untuk memasak membantu masyarakat yang terdampak pergerakan tanah, karena tahun lalu di Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak,” katanya.

Sementara Koordinator TAGANA Lebak selatan Bandi membenarkan bahwa dirinya bersama dengan para relawan lainnya sudah 5 hari di desa Cidikit, ucapnya.

Pantauan awak media para relawan TAGANA penuh semangat melayani masyarakat terdampak pergerakan tanah. *(Deni/Irwan)

banner 728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *