Gemasiber80news.com, LEBAK – Belasan septic tank program Ipal Komunal di Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, masih tercecer di jalan desa, ada yang di titik lokasi kegiatan dan belum terpasang.
Hal ini dibuktikan dengan hasil investigasi tim media ini beberapa hari yang lalu, ditemukan belasan septic tank masih belum terpasang dan bahkan masih tercecer di pinggir jalan desa.
Salah seorang warga saat ditanya dan terekam awak media ini, mengatakan, “Betul Pak, septic tank yang tercecer di pinggir jalan ini, kurang lebih satu bulan, belum diangkut dan dipasang, alasan yang kami dengar, kendaraan yang mengangkutnya tidak naik,” terangnya.
Sebelumnya, Desa Cidikit menurut informasi yang diketahui mendapatkan program Ipal Komunal dengan jumlah 10 titik, dengan jumlah anggaran kurang lebih 400 jutaan, namun entah ada kendala apa dari jumlah sepuluh titik tersebut, baru terpasang 3 titik, itu info yang tim dapatkan dari salah satu Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di desa yang lain, kepada tim awak media Gemasiber80news.com. Senin (12/9/2022).
“Belum terpasangnya kurang lebih 7 titik Ipal Komunal di Desa Cidikit, ini bisa berimbas kepada desa-desa lain. Diakui nya juga, di program ini sudah banyak muncul permasalahan, ditambah lagi ini ada yang belum terpasang. Ini jelas akan menimbulkan masalah baru dan bukan tidak mungkin akan berpengaruh ke desa-desa yang lain. Saya sebagai KSM, kalau pun bukan di Desa Cidikit, berharap kepada pihak Dinas PUPR dalam hal ini, ciptakarya yang membidangi di program ini (Ipal Komunal-red), untuk segera melakukan monev kepada desa-desa yang belum menyelesaikan kegiatannya, kami tidak mau, ketika nanti ada masalah, kebawa-bawa,” ujar KSM.
Kepala Desa Cidikit saat hendak ditemui di kediamannya, tidak ada, kami menduga sang Kepala Desa “Sengaja” mau menghindar, padahal sehari sebelumnya sudah komunikasi, dan sayangnya sampai saat ini nomor WhatsApp nya pun tidak bisa dihubungi.
Sementara, Kasie Cipta Karya PUPR Kabupaten Lebak “Deni” yang membidangi di program Ipal komunal, saat di temui awak media ini di kantornya beberapa waktu lalu, menurut keterangan salah seorang staffnya, “Pak Kasie sedang keluar,” terangnya.
Namun saat dikonfirmasi via WhatsApp, Deni mengatakan dan malah balik nanya, “Mengapa sama mereka (KSM-Red) belum dipasang, mungkin dalam waktu dekat akan segera dipasang, dan yang penting pas waktunya bisa beres, dan ini mah bukan kaya kontraktor, jadi waktunya juga masih lama,” terangnya.
Informasi yang dihimpun team awak media gemasiber80news.com dari beberapa sumber, baik di lapangan, dari para KSM, Kepala Desa, dan beberapa awak LSM, di perjalanan program Ipal Komunal di 21 Desa di Kabupaten Lebak, sudah menuai permasalahan, salah satunya, dari material yang di mduga tidak sesuai spek dan RAB, begitu juga dengan harga, sehingga menimbulkan masalah, dan KSM keberatan dengan harga material. Ada juga informasi bahwa antara kepala desa dan KSM menerima informasi dari perusahaan pengadaan material menjanjikan “sesuatu” ke kepala desa, tapi KSM tidak tahu, sehingga menimbulkan pertanyaan.
Dan yang paling krusial di program ini, sehingga banyak munculnya masalah, adalah anggap tidak berfungsinya pengawasan dan ketegasan dari dinas terkait, karena informasi yang kami dapatkan bahwa anggaran tersebut sudah cair sekitar 70%, anehnya kok bisa, ada apa?
Hingga berita ini diterbitkan, Kades Cidikit dan KSM belum bisa dihubungi. *(Didin/Red).